Orang yang sering berbicara dua bahasa rupanya memberi banyak manfaat
buat otak. Dari hasil pemindaian citra otak, maka penggunaan otak jadi
lebih efisien.
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang
berbicara beberapa bahasa ternyata lebih baik dalam hal multi-tasking.
Dengan belajar beralih antarbahasa, otak akan menjadi terampil mengambil
kontrol atas tugas dan waktu tertentu ketika mendapati informasi yang
tidak perlu. Ini semacam fleksibilitas kognitif yang penting dalam
banyak bidang kehidupan dan cenderung akan menurun karena usia.
PercobaanUntuk
mengetahui bagaimana bilingualisme bisa meningkatkan fungsi otak, Brian
Gold, ahli syaraf di University of Kentucky, Lexington bersama rekannya,
menempatkan 80 orang dalam sebuah mesin MRI.
Di dalam mesin itu
terlihat aliran oksigen dalam otak mereka saat melakukan tugas dasar
penelitian. Responden dianjurkan untuk menekan tombol tertentu dalam
menanggapi pertanyaan tentang bentuk benda atau warna.
Para
ilmuwan menemukan bahwa orang tua yang berbicara dua bahasa dengan
lancar terlihat lebih cepat merespons pertanyaan dibandingkan dengan
responden lain yang hanya menguasai satu bahasa.
"Bilingualisme
tidak membuat Anda jadi seperti anak muda, tetapi membuat Anda lebih
cepat berpikir dibandingkan dengan rekan-rekan yang hanya bicara satu
bahasa," ujar Gold seperti dikutip Discovery News.
Hal ini
menunjukkan, dengan belajar beralih antarbahasa, otak akan menjadi
terampil mengambil kontrol atas tugas dan waktu tertentu ketika
mendapati informasi yang tidak perlu.