Sabtu, 28 April 2012

Kodok Bergaya Bruce-Lee

Kodok asal Amerika Selatan, Red-eyed tree frog bila diperhatikan ternyata kerap beratraksi layaknya jagoan kungfu.
 
Shikehy Goh yang tinggal di Batam memelihara satu jenis kodok tersebut. Iseng-iseng, ia mengambil gambar dengan kameranya. Hasilnya sungguh fantastis, gaya si kodok persis jurus Bruce-Lee saat beraksi.
 
"Kodok saya selalu mengangkat kaki kanannya saat memindahkan gaya berat tubuhnya ke sebelah kiri, lalu ia mengeluarkan jurus tendangannya. Semua itu berlangsung cepat hanya sepersekian detik. Untungnya saya bisa memotretnya," ucap Goh.
 
Sebagai penjual telepon selular, Goh menjepret aksi si kodok hanya saat senggang. " Memotret kodok saya ini saya kerjakan selama empat bulan saja. Dan saya ingin memotret lebih banyak lagi."
 

Ternyata banyak orang menyukai hasil jepretan Goh. Pastinya karena gerakan si kodok serupa dengan gaya sang legenda kungfu.
 
Sekarang timbul pertanyaan, apakah mungkin Bruce-Lee mengadopsi gerakan kodok dalam menciptakan jurus-jurus bela dirinya yang spektakuler? Entah, ada di antara kamu yang punya jawabannya?
Sumber:
Foto: Caters New Agency - Bettmann- CORBIS

Keren, Kaligrafi Cahaya...

Julien Breton a.k.a Kaalam, seorang artis kaligrafi dari Prancis berkreasi dengan cahaya dan teknik fotografi menghasilkan karya indah: kaligrafi cahaya.
 
Jangan salah, Kaalam sama sekali tidak menggunakan sotware semacam photoshop (sotosop :P). Pokoknya, tanpa sentuhan akhir di komputer. Melainkan asli hasil jepretan kamera belaka.
 
Dalam teknik fotografi, dikenal istilah long exposure technique atau pemotretan memanfaatkan panjang cahaya. Contoh mudahnya: saat maghrib, coba jepret dengan kamera handphone suasana lalu-lalang kendaraan di jalan raya. Hasil foto akan memperlihatkan lampu semua kendaraan menjadi garis panjang.
 
Pada kamera SLR/DSLR, panjang cahaya itu bisa diatur dengan memainkan diafraghma (f) dan speed. Semakin lambat speed, semakin panjang pula lukisan cahaya yang dihasilkan.
 
Dengan cara itulah Kaalam membuat lukisan kaligrafi cahaya ini. Beberapa fotonya menahan tombol rana hingga 10 menit agar cahaya bisa meliuk-liuk membentuk kaligrafi.
 
Kaalam belajar kaligrafi secara otodidak sejak usia 7 tahun dan tertarik dengan kaligrafi Arab. Lalu menciptakan jenis huruf (font/typho) latin dengan gaya kaligrafi Arab.
Fotografer: David Gallard






Mau lihat karyanya lebih lengkap, klik link paling bawah...
kaalam.free.fr

Kamis, 26 April 2012

Parah, Internet di Indonesia Terlambat Sedunia

Sering membuka situs, menonton video, atau membuka laman apakabardunia terasa lambat? Tak usah heran, memang koneksi di Indonesia paling parah bin lambat.
Negara berpenduduk terbesar keempat dunia dengan penduduk lebih dari 237 juta jiwa ini rata-rata kecepatan membuka halaman web 20,3 detik.

 Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan Google terhadap kecepatan web pada komputer desktop dan perangkat mobil di 50 negara koneksi internet tercepat, awal April ini, Indonesia adalah negara paling dengan kecepatan internet paling lambat jika mengakses lewat desktop. Filipina berada di atas Indonesia satu tingkat, dengan kecepatan 15,4 detik.

Apabila ingin mendapatkan kecepatan tinggi akses internet dengan desktop komputer, Anda bisa pergi ke Republik Slowakia. Di negara itu, hanya membutuhkan rata-rata 3,3 detik untuk membuka halaman web melalui desktop atau enam kali lebih cepat dibandingkan di Indonesia.

Jika menggunakan perangkat mobil, Indonesia tidak tergolong paling lambat. Rata-rata membutuhkan 12,9 detik untuk membuka halaman web lewat perangkat mobil di Indonesia. Negara dengan akses internet paling lambat melalui perangkat mobil adalah Uni Emirat Arab: 26,7 detik.
Negara yang memiliki kecepatan internet paling tinggi dengan menggunakan perangkat mobil adalah Korea Selatan, yaitu rata-rata 4,8 detik atau lebih dari dua kali kecepatan membuka di Indonesia.

Meskipun, Korea Selatan tercepat untuk akses internet dengan mobil tetapi untuk penggunaan desktop komputer masih di bawah Slovakia. Di Korea Selatan kecepatan membuka dengan komputer rata-rata 3,5 detik.

Sepuluh Negara dengan Internet Tercepat di Desktop Komputer (dalam detik)

Republik Slowakia (3,3)
Korea Selatan (3,5)
Republik Cek (3,7)
Belanda (3,9)
Jepang (4)
Denmark (4,3)
Swiss (4,3)
Swedia (4,5)
Belgia (4.6)
Norwegia (4,8)

Sepuluh Negara dengan Internet Terlambat di Desktop Komputer (dalam detik)

Cile (10)
Kolombia (10,2)
Peru (11,7)
Brasil (11,8)
Argentina (12,8)
Malaysia (14,3)
Venezuela (14,9)
India (15,1)
Filipina (15,4)
Indonesia (20,3)

Sepuluh Negara dengan Internet Tercepat di Perangkat Mobile (dalam detik)

Korea Selatan (4,8)
Denmark (5,2)
Hong Kong (5,9)
Norwegia (6)
Swedia (6,1)
Estonia (6,2)
Republik Cek (6,3)
Jepang (6,4)
Rumania (7,5)
Republik Slowakia (7,6)

Sepuluh Negara dengan Internet Terlambat di Perangkat Mobile (dalam detik)

Malaysia (12,7)
Indonesia (12,9)
Singapura (12,9)
Meksiko (14,1)
Brasil (15,8)
Argentina (16,3)
India (16,4)
Thailand (17,4)
Arab Saudi (21,2)
Uni Emirat Arab (26,7)
Sumber:

Senin, 23 April 2012

BAHAN-BAHAN MEMBUAT MAKET

Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan maket :
- Styrofoam
Penggunaan styrofoam dalam pembuatan maket berfugsi sebagai alas dasar dimana bangunan akan diletakkan.
- Karton tebal 2 x
Sedangkan karton tebal 2 x sebagai bahan pembentuk dinding (praktisi) dan kolom.
- Karton tebal 3 x
Bisa juga untuk praktisi jika kebutuhan akan ketebalan (sesuai kebutuhan), Namun lebih utama digunakan sebagai bahan dasar lantai bangunan tempat menempelnya dinding dan kolom serta bahan pembentuk kolom itu sendiri.
- Kertas Duplex
Duplex yang digunakan adalah bagian belakang yang selanjutnya di print di atasnya corak (visual) bangunan seperti dinding, kolom, serta material atap sesuai gambar (patron). Duplex diutamakan untuk lapisan luar bangunan yang lebih realistis dan terskala sesuai patron.
- Perekat (Alteco/Fox)
Untuk melekatkan seluruh unsur-unsur maket.
- Kertas Mika
Bahan untuk membuat kaca jendela, kaca pintu, ventilasi dan sebagainya.
- Kain Linen
Sebagai pembungkus alas (styrofoam) agar permukaannya rata dan tidak terganggu tekstur styrofoam yang bisa mengurangi nilai estetis (hitam) dan sebagai material rumput (hijau).
- Kain Beldru Hijau
Sebagai tekstur layout yang umumnya sebagai pencitraan dari rumput.
- Busa Jok Kursi
Busa juk kursi yang di blender hingga halus lalu kemudian direndam, diperas, dan dikeringkan sebagai daun-daun pohon.
- Busa Jok Vas Bunga
Pelengkap pembuatan material daun.
- Kabel (ukuran sesuai skala maket), tusuk sate, lidi.
Sebagai batang pohon yang direkatkan dengan lem Fox pada daun yang dibuat sebelumnya.
- Kawat (ukuran sesuai skala maket)
Sebagai bahan pembuatan tiang listrik, lampu taman, serta lampu taman.
- Cat Semprot
Mewarnai rumput, daun, dan elemen lainnya agar lebih hidup serta sesuai dengan aslinya.
- Cat Tembok Warna Putih
Sebagai bahan dasar perwarnaan yang dilakukan pada pembuatan maket.
- Biang Warna (Merah, Biru, Kuning)
Campuran dasar warna yang akan campur dengan cat tembok, Warna yang dibutuhkan hanya tiga warna dasar saja. Tiga warna ini mampu menghasilkan warna turunan yang lain seperti yang kita inginkan.
- Tinta Timbul
Sebagai representasi bola lampu jalan maupun taman. Warna tinta yang biasa digunakan adalah tinta oranye terang.
- Kertas Pasir
Berfungsi sebagai tekstur fasade material batu alam.
- Lakban Kertas
Melapisi kawat dan kabel agar sesuai seperti tiang listrik dan batang pohon.
Sedangkan peralatan yang digunakan dalam pembuatan maket ini berupa :
  1. Penggaris
  1. Gunting
  2. Cutter
  3. Tang
  4. Sikat Gigi (pemercik cat)
Note    :
Bahan-bahan yang digunakan tidak ada keharusan yang mengikat, tergantung
kebutuhan dan kreatifitas.